"Jika halitosis bertahan selama lebih dari 24 jam tanpa penyebab yang jelas, maka sebaiknya hubungi dokter gigi. Hal tersebut dapat menjadi tanda penyakit gusi, masalah pencernaan, infeksi sinus, bronkitis, atau penyakit bahkan lebih serius, seperti diabetes, gagal hati, gagal ginjal dan kanker," kata Roger P. Levin, DDS.
Berikut beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi bau mulut seperti dikutip dari MSNHealth, Minggu (22/1/2012) antara lain:
1. Mengonsumsi rempah-rempah
Beberapa rempah dan herbal lainnya dapat membantu mengurangi bau mulut. Dengan mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung herbal dapat sekaligus mengurangi bau mulut.
2. Menyikat lidah
"Kebanyakan orang mengabaikan lidahnya, dan lebih mementingkan menyikat gigi. Padahal meyikat lidah juga tidak kalah pentingnya, karena jenis makanan yang mudah menempel sulit dibersihkan hanya dengan berkumur. Penumpukan sisa makanan berkontribusi terhadap bau mulut," kata Dr. Eric Shapira, DDS.
3. Hindari minuman tertentu
Kopi, bir, anggur dan wiski dapat meninggalkan residu yang dapat menempel pada plak di gigi. Sehingga beberapa jenis minuman tersebut juga berkontribusi menyebabkan bau mulut. Maka sebaiknya mengonsumsi jenis minuman yang menyehatkan dan tidak menyebabkan bau mulut.
4. Menyikat gigi dengan rutin
"Beberapa bau bisa dihilangkan secara permanen atau sementara jika menyikat segera setelah makan. Penyebab utama dalam bau mulut adalah lapisan lengket yang mengandung bakteri hidup dan mati yang menempel pada gigi dan gusi. Lapisan lengket tersebut biasa disebut sebagai plak," kata Dr. Shapira.
Jadi sikat menghilangkan plak setelah makan dan dapat mengurangi bau mulut.
5. Menggunakan larutan kumur sendiri
Beberapa herbal dapat diencerkan dengan air untuk membuat larutan kumur. Simpan obat kumur dalam stoples tertutup rapat pada suhu kamar. Sebaiknya tidak menyimpan larutan kumur yang diracik sendiri terlalu lama.
sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=12689633